Menyusun jadwal lari yang konsisten sangat penting untuk mencapai hasil yang optimal. Pemula sebaiknya memulai dengan jadwal 3–4 kali per minggu, dengan durasi 20–30 menit per sesi. Memberikan jeda istirahat di antara sesi lari memungkinkan tubuh pulih dan mengurangi risiko cedera. Jadwal yang terstruktur membantu membangun kebiasaan positif dan menjaga motivasi agar tetap berlari secara rutin.
Setelah berlari, pemulihan otot sangat penting untuk kesehatan tubuh. Peregangan otot selama 5–10 menit akan membantu mengurangi ketegangan dan nyeri otot. Minum air yang cukup juga membantu tubuh menggantikan cairan yang hilang selama berlari. Pemulihan yang tepat memungkinkan otot dan sendi siap untuk sesi latihan berikutnya tanpa menimbulkan rasa sakit berlebihan.
Selain itu, tidur yang cukup berperan penting dalam proses pemulihan. Tidur malam yang berkualitas mendukung regenerasi otot dan menjaga keseimbangan hormon dalam tubuh. Mendengarkan tubuh sendiri juga penting; jika merasa lelah atau sakit, sebaiknya beri waktu istirahat lebih lama sebelum melanjutkan lari. Dengan kombinasi jadwal yang teratur, pemulihan yang tepat, dan perhatian terhadap kondisi tubuh, lari akan tetap aman dan bermanfaat bagi kesehatan jangka panjang.
